You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Enam Koridor Transjakarta Raih Penghargaan Internasional
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Enam Koridor Transjakarta Raih Penghargaan Internasional

Sebanyak 6 dari 12 koridor bus Transjakarta di DKI Jakarta mendapat penghargaan internasional dari Institute for Transportation & Development Policy (ITDP). Penghargaan yang diterima dengan Sertifikat Bronze Award BRT yang diraih merupakan tolak ukur kualitas infrastruktur dan operasional sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang sudah memenuhi kualitas cukup baik.


Enam koridor kita mendapat penghargaan internasional. Koridor 1, 2, 3, 5, 6 dan 9 mendapat award bronze BRT

BRT Standard dikembangkan oleh ITDP sebagai standarisasi sistem BRT secara internasional dengan tujuan memastikan sistem BRT yang dibangun dan dioperasikan memiliki kualitas layanan, desain dan infrastruktur yang prima, serta mendatangkan manfaat ekonomi serta dampak lingkungan yang positif.

Dalam penilaian, standarisasi BRT diklasifikasi award BRT Basic, Bronze BRT (perunggu), Silver BRT (Perak), dan Gold BRT (emas) yang diakui secara internasional.

5 Operator Siap Integrasi ke Transjakarta

Direktur Utama PT Transjakarta, Antonius Kosasih bersyukur 6 koridor tersebut mendapatkan penghargaan internasional dari lembaga di bawah naungan PBB. Penghargaan tersebut meningkat dari sebelumnya hanya 1 koridor yang mendapat penghargaan.

"Enam koridor kita mendapat penghargaan internasional. Koridor 1, 2, 3, 5, 6 dan 9 mendapat award bronze BRT," ujarnya, Selasa (22/12).

Sementara itu, Ketua ITDP, Yoga Adiwinarto mengatakan, peringkat Bronze BRT yang diperoleh oleh 6 koridor Transjakarta menandakan sebanyak 6 koridor tersebut telah memenuhi standar internasional BRT. Namun demikian, bila ingin meningkatkan menjadi kategori Gold, Transjakarta harus melakukan peningkatan layanan dan perbaikan.


Peningkatan pelayanan tersebut seperti menyediakan jalur menyusul di seluruh halte Transjakarta, memperbanyak rute layanan dan frekuensi bus di koridor dan di luar koridor sebagai pengumpan, melakukan perbaikan akses pejalan kaki menuju halte Transjakarta.

 

Selain itu Transjakarta juga perlu melakukan penambahan akses untuk pengguna sepeda, seperti fasilitas parkir sepeda, bike sharing dan juga penyediaan jalur sepeda untuk mengakses ke Transjakarta dan melakukan sterilisasi lajur Transjakarta agar terbebas dari kendaraan lain.

"Jika semua itu dilakukan, bukan tidak mungkin Transjakarta dapat mencapai 1 juta penumpang per hari dan memperoleh predikat sebagai Gold Standard BRT. Seperti sistem BRT di kota lain di antaranya, Guangzhou (Tiongkok), Bogota  dan Medellin (Kolombia)," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1469 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1330 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1075 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1017 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye988 personDessy Suciati